Pages

Beberapa Pemerintahan Menggunakan Spyware Berkedok Firefox

Thursday, May 2, 2013


Mozilla, perusahaan yang memproduksi peramban internet Firefox, mengirim surat cegah dan tangkal untuk sebuah perusahaan yang menjual spyware yang diduga menyamar sebagai browser Firefox kepada pemerintah. Tindakan Mozilla ini sebagai tindak lanjut dari laporan Citizen Lab, yang mengidentifikasi 36 negara yang menghosting server command-and-control untuk FinFisher, sejenis perangkat lunak mata-mata.


Juga dikenal sebagai FinSpy, perangkat lunak tersebut dijual oleh perusahaan berbasis di Inggris bernama Gamma Internasional kepada berbagai pemerintahan yang menggunakannya dalam penyelidikan kriminal dan diduga untuk memata-matai pembangkang.

Dalam blognya, Mozilla menyatakan telah mengirimkan surat untuk Gamma "menuntut agar praktek-praktek ilegal segera dihentikan." Menurut Mozilla, perangat lunak milik Gamma "dirancang untuk mengelabui orang untuk berpikir itu Mozilla Firefox."

Spyware itu sendiri tidak menginfeksi peramban Firefox, sehingga peramban milik korban tidak terkena dampaknya. Tapi spyware tersebut "menggunakan merek dan merek dagang untuk berbohong dan menyesatkan sebagai salah satu metode untuk menghindari deteksi dan penghapusan" dan "digunakan oleh pelanggan Gamma untuk melanggar hak asasi manusia warga negara dan privasi daring," kata Mozilla.


Lebih lanjut, FinFisher tidak hanya menyamar sebagai Firefox. Menurut laporan Citizen Lab, FinFisher juga telah digunakan untuk menyasar pengguna internet penutur bahasa Melayu dengan "menyamar sebagai dokumen yang membahas Pemilihan Umum Malaysia 2013."

Citizen Lab mengidentifikasi 36 negara (termasuk Indonesia) berikut menghosting server command-and-control FinFisher:
  • Australia
  • Austria
  • Bahrain
  • Bangladesh
  • Brunei
  • Bulgaria
  • Kanada
  • Republik Ceko
  • Estonia
  • Ethiopia
  • Jerman
  • Hungaria
  • India
  • Indonesia
  • Jepang
  • Latvia
  • Lituania
  • Macedonia
  • Malaysia
  • Meksiko
  • Mongolia
  • Belanda
  • Nigeria
  • Pakistan
  • Panama
  • Qatar
  • Romania
  • Serbia
  • Singapura
  • Afrika Selatan
  • Turki
  • Turkmenistan
  • Uni Emirat Arab
  • Inggris
  • Amerika Serikat
  • Vietnam
Laporan Citizen Lab dapat diakses melalui situs resmi mereka.


Sumber: arstechnica

No comments:

Post a Comment